Mohon maaf, kelanjoetan posting daripada ini BLOG dilanjoetken ke:

http://pattiro.net/blog/

digaboengken dengan daripada kita poenya Perpustakaan Pattiro

Silahkan berkoenjoeng!
untuk registrasi kontributor silahkan hoeboengi andymse@gmail.com
Terimakasih...

Selamat menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan

Selamat Berpuasa Ramadhan

selanjutnya...

Dimana Pattiro???

Bisnis Indonesia, Jum'at, 22 Agustus 2008;
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Anwar Nasution menjawab pertanyaan pers seusai dialog publik di Gedung Sate Bandung, Jabar, kemarin. Pemeriksaan BPK atas laporan keuangan pemerintah daerah dalam empat tahun terakhir menunjukkan transparansi dan akuntabilitas keuangan daerah yang semakin memburuk.
Emmmmhhhh...
Jadi mikir nih!... Selama ini posisi Pattiro (Pusat Telaah dan Informasi Regional) dengan berbagai programnya ada di mana ya? Padahal banyak program-program Pattiro bersinggungan dengan masalah transparansi dan akuntabilitas anggaran. Pun banyak berkaitan dengan pendorongan peraturan-peraturan yang menuju ke arah yang sama. Bisa jadi, sinyalemen ini menunjukkan bahwa Pattiro belum berhasil menancapkan sesuatu peran apapun. Bisa jadi, karena selama ini keberhasilan hanya dipandang proyek per proyek, program per program, sehingga lupa akan gerakan. Terlalu banyak menghitung ulat, burung, flora dan fauna membuat lupa akan hutannya.
Tadinya aku pikir penyakit ini hanya ada di NGO lain, ternyata ada juga di tempat kita sendiri.
Jadi prihatin...
Bagaimana nih???

selanjutnya...

Yogya: Kelas 5=Kelas ICT

Akhirnya aku bisa bercerita tentang acara di Yogya 7-9 Agustus 2008.

Ini adalah acaranya PATTIRO (Pusat Telaah dan Informasi Regional). Menindaklanjuti awal pelaksanaan 3 (tiga) program yang kebetulan hampir bersamaan, disepakati bahwa Lokakarya Awal Program dijadikan satu, bertempat di Kaliurang, Yogyakarta. Tempat yang cukup sejuk, nyaman, dan relatif jauh dari kebisingan kota sehingga masing-masing peserta bisa mengeksplorasi pikiran dengan nyaman.

3 (tiga) program ini diikuti oleh hampir seluruh jaringan Pattiro di berbagai daerah, selain itu diundang pula pegiat dari daerah-daerah yang tidak ikut dalam pelaksanaan program. Sehingga selain ada 3 kelas yang berkutat dengan program masing-masing ada pula kelas ke-4 yang menjadi ajang tukar pikiran membahas keorganisasian. Tercatat, semua daerah mengirimkan pegiat untuk hadir dalam acara tersebut yaitu dari Jakarta (Pattiro), Tangerang (Pattiro Tangerang), Serang (Pattiro Serang), Banten (Pattiro Banten), Pekalongan (Pattiro Pekalongan), Semarang (Pattiro Semarang), Solo (Pattiro Surakarta), Kendal (Sekolah Rakyat), Magelang (Pattiro Magelang), Gresik (Pattiro Gresik), Malang (Pattiro Malang) -semuanya di Jawa-, dan dari Jeneponto Sulawesi Selatan (Pattiro Jeka).

Malam harinya, ada kelas tambahan yaitu kelas 5 yaitu kelas ICT.

sssttt... kalau berbicara masalah ICT -information and communication technology- atau TIK -teknologi informasi dan komunikasi-, banyak orang langsung membayangkan komputer, internet, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan komputer. menurutku, maksudnya tidak sekedar itu, melainkan meliputi hal-hal yang berkaitan dengan pengiriman, penerimaan, dan penyimpanan informasi yang memanfaatkan teknologi. hal ini tentu saja selalu berkembang seiring dengan kemajuan jaman. mulai dari memukul kentongan dengan tanda-tanda tertentu (di jawa disebut titir), radio, sms, sampai ke internet pun termasuk dalam ICT atau TIK. kekaprahan ini sepertinya sudah menjalar kemana-mana sampai di sekolah-sekolah pun pelajaran TIK identik dengan pelajaran komputer.


Nah... kelas 5 atau kelas ICT yang ada di acara Yogya kemarin adalah arena belajar bersama bagi pegiat-pegiat yang berminat untuk mengembangkan website. Yeach... tentu saja kelas ini pun akhirnya dekat dengan komputer dan internet. Sebagai pemandu adalah Andy MSE dan Setyo DH dari Pattiro Surakarta, sedangkan peserta dari semua daerah Pattiro termasuk Jakarta, kecuali Malang dan Kendal. Sayang sekali hanya berlangsung satu sesi karena terkena pemadaman bergilir. Untuk mengobati kekecewaan, sesi selanjutnya dilakukan jarak jauh (distance learning), dengan memanfaatkan media komunikasi mailing list untuk bertukar pengalaman dan berbagi pengetahuan. Yang akan datang, sangat mungkin diarahkan untuk membangun website bersama-sama.




Yang dipelajari pada sesi satu-satunya di malam di kelas 5 itu adalah merancang website pada localhost di bawah sistem operasi Windows dengan menggunakan XAMPP (ini karena hampir semua laptop yang dibawa pegiat Pattiro menggunakan Windows). Di akhir sesi yang gagal karena mati lampu ini, telah berhasil diinstall Wordpress di localhost. Selanjutnya masing-masing peserta kelas 5 dipersilahkan berkreasi sendiri mengubah tampilan websitenya, termasuk mengisi konten-konten statis.



Bagi kawan-kawan yang berminat, mohon maaf, tutorialnya sedang ditulis, nantinya dapat didownload dari blog ini atau dari Perpustakaan Pattiro. Ditunggu kabarnya sudah sejauhmana kreasimu!...

selanjutnya...

Nafas Segar dari Solo

Terhitung mulai 01 Agustus 2008 ini, Pattiro Solo merekrut dua orang pegiat bau baru. Yang pertama adalah cewek manis bermana Sofi A. Damairia (lebih akrab dipanggil Otik), yang nantinya dia akan memperkuat barisan administrasi keuangan yang selama ini belum memenuhi standar yang cukup baik. Diharapkan, dengan adanya pegiat bau baru ini, tahun depan -2009- sudah bisa dilakukan audit oleh akuntan publik, juga sudah memungkinkan untuk menerbitkan Annual Report 2008. Ini akan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat (juga fund***) di masa mendatang. Kerja sangat keras mungkin akan dibutuhkan, namun semangat tak kenal surut itu lebih menjanjikan hasil yang lebih baik. Doa kawan-kawan dan kerjasama yang baik sangat diharapkan.

Di barisan pelaksana program, nantinya juga ada  pendatang bau baru, yaitu cowok keren bernama Nurrochim alias Korim, yang sudah lama sekali (mungkin hampir 3 tahun) menjadi kader inthilan di Pattiro Solo.

Bagaimana dengan pegiat tua lama lainnya?

Selama ini sudah ada Alief, Setyo, Maghfur, Mbak Noor, Latri, Joko, dan Andy. Masing-masing sudah mempunyai spesialisasi yang mumpuni. Bisa jadi, yang akan datang mbak Noor yang selama ini ada di barisan administrasi keuangan terjun juga memperkuat barisan pelaksana program. Oh ya... masih ingat??? Dulu, kira-kira tahun 2003-2005 (tepatnya lupa), mbak Noor pernah jadi jagoan di program Gender Budget. Waktu itu kantor Pattiro Solo masih di Jajar, Laweyan. Pastinya pengalaman yang lalu akan sangat berguna untuk pelaksanaan program-program yang akan datang. 

Nah... Supaya kawan-kawan Pattiro bisa kenal lebih dekat dengan para pendatang bau baru ini, mereka akan kami datangkan ke Jogja...jogja...jogja... 07-08 Agustus 2008 yad.

Yang tidak sabar berkenalan lihat dulu fotonya:

Korim:



Sofi:

selanjutnya...

Cewek pun gak mau Ketinggalan

Hari-hari pertama Internet for Kids di Surakarta dipenuhi oleh anak-anak yang kesengsem oleh akses internet gratis, juga belajar komputer gratis. Semuanya cowok, sekali lagi... semuanya cowok...

Aku jadi bingung dan bertanya-tanya sendiri dalam hati.

Apa itu karena cewek lebih pemalu sehingga tidak mau ikut berebutan main komputer dan internet bareng anak laki-laki? Atau karena ketertarikan mereka pada hal lain, bukan pada hal-hal yang berhubungan dengan komputer dan internet?

Ternyata salah... sekali lagi salah...

Minggu ini secara rutin ada juga anak-anak cewek yang berkunjung ke Internet for Kids.
Tak mau kalah dengan cowok-cowok, mereka para cewek IFK ini juga bisa belajar dengan cepat. Mengetik, menggambar, nge-games, bahkan googling untuk mencari gambar-gambar barbie, juga mencari informasi-informasi kesukaan mereka.

Pokoknya keren deh para cewek IFK itu!...

WANITA...... JANGAN MAU KETINGGALAN...

selanjutnya...